Jaksa Jahanam
“naikan rokmu sedikit” kata jaksa Amirudin menyeringa sambil memandang betis mulus Nina. “pak, jangan pak” kata Nina kebingungan. ayo, naikan sedikit ibu Nina ” kembali jaksa itu memerintah. Nina, ibu rumah tangga ini kebingungan tdk tahu harus berbuat apa. bila pak jaksa tdk dituruti kemauannya, Nina takut suaminya akan dituntut hukuman berat. Nina menegok kekiri dan ke kanan. di salah satu sudut ruangan di pengadilan negeri jakarta, hanya ada Nina dan jaksa Amirudin. Tempat itu sebenarnya adalah ruang arsip yg hanya bisa diakses dari ruang sebelah. jejeran arsip yg tinggi seperti di perpustakaan. Ruangan itu memiliki jendela. dari tempat duduk Nina disamping pak jaksa bisa melihat orang hilir mudik. Maklum hari itu hari rabu, di pengadilan sedang banyak sidang. Namun, orang2 tdk ada yg sampai menengok ke jendela u mengintip kejadian itu. Nina menghela nafas panjang. Minggu depan suaminya anton akan dituntut oleh pak jaksa untuk kasus kepemilikan 20 butir inex. Tak terbayang...